Tuesday, July 3, 2007

Mari Beramai Ramai Bekerja di Jerman!

Mari Beramai Ramai Bekerja di Jerman!

Tulisan ini adalah posting di blog saya
http://milisbeasisw a.wordpress. com . Saya berterima kasih sekali jika
Anda bersedia meninggalkan komentar dan sharing Anda di link tersebut.

Mari Beramai Ramai Bekerja di Jerman!

Kalau saya menulis judul yang provokatif seperti di atas, bukan
maksud saya supaya kita semua meninggalkan negara tercinta Indonesia
dan lalu beramai ramai pindah ke Jerman. Sayangnya, tidak semudah
itu. Perlu saya informasikan dari awal bahwa peraturan imigrasi
Jerman ternyata lebih susah dibandingkan dengan negara - negara
Amerika Serikat, Kanada, atau bahkan Inggris!

Tapi ada kemungkinan peraturan imigrasi di negara industri ini akan
diperlunak. Ada apa gerangan? Ternyata saat ini Jerman sedang
kesulitan untuk mendapatkan pekerja terampil (skilled worker) di
bidang teknik. Sebenarnya di negara Amerika Serikat pun hal ini sudah
terjadi. Bahkan telah cukup lama Amerika Serikat membuka gerbang
negaranya lebar-lebar untuk mendapatkan tenaga-tenaga asing dengan
keterampilan teknik. Karena itu, kita ketahui banyak pekerja terampil
dari negara India, Cina, dan tak kurang juga dari Indonesia mencari
nafkah di negara itu. Saya sendiri mengenal seorang teman warga
negara Indonesia yang menjadi konsultan di salah satu perusahaan
konsultan energi ternama di AS. Penghasilannya tentu saja wow! buat
kaca mata Indonesia.

Hal ini tidak mustahil akan terjadi pula di Jerman. Business Week
mengisahkan bahwa di negara yang terkenal dengan industrinya ini,
persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan pekerja terampil di
bidang teknik meningkat tajam. Kamar Dagang dan Industri Jerman
menjelaskan bahwa sekitar 50% perusahaan industri kesulitan untuk
mengisi posisi kosong di bidang teknik. Sedangkan menurut asosiasi-
asosiasi profesi dan perdagangan, saat ini Jerman sedang kekurangan
ribuan engineer dan spesialis komputer.

Sayangnya, saat ini, pintu imigrasi belumlah dibuka lebar-lebar.
Tingginya jumlah warga negara Jerman yang menganggur tinggi mungkin
salah satu penyebabnya. Tidak disangka, di Jerman terdapat sekitar
3,8 juta pengangguran. Dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
sekitar 82,4 juta, berarti sekurang-kurangnya ada sekitar 4,6 % dari
populasi negara itu menganggur. Ini memang jauh lebih kecil
dibandingkan dengan negara kita. Tapi buat sebuah negara ekonomi
maju, jumlah ini cukup mengkhawatirkan. Karena itu, pemerintah Jerman
masih berhati-hati untuk membuka keran pekerja asing.

Selain itu, kita sadar juga bahwa rasa nasionalisme negara yang kalah
di Perang Dunia II ini sangat tinggi. Bangsa Jerman adalah bangsa
yang bangga akan jati dirinya. Bahkan sebagian warga mungkin terlalu
bangga sehingga menjadi berlebihan. Beberapa tahun lalu, seorang
teman asal Indonesia yang sudah hidup di Jerman sejak balita dan
lebih fasih berbahasa Jerman bercerita bahwa di daerah-daerah
pinggiran, rasa curiga terhadap kaum pendatang masih cukup kental.
(Saya tidak tahu kondisi saat ini, mungkin rekan-rekan yang pernah
atau saat ini tinggal di Jerman bisa memberikan masukan).

Jadi bagaimana hubungannya dengan kita yang tinggal di Indonesia?
Saya rasa, inilah saat yang tepat untuk mencari banyak kesempatan
kuliah dan tinggal di Jerman. Untuk bekerja di Jerman, kebanyakan
perusahaan mensyaratkan kemampuan bahasa Jerman yang cukup. Karena
itu, dengan belajar di Jerman, Anda akan sangat terbantu dalam proses
belajar bahasa tersebut. Setelahnya, dengan kemampuan bahasa dan
pendidikan Jerman Anda (terutama di bidang teknik tentunya),
kesempatan pun akan terbuka lebih lebar bagi Anda.

Saya undang rekan-rekan yang mempunyai pengalaman hidup, sekolah dan
bekerja di Jerman untuk membagikan pengalamannya di bagian komentar
di http://milisbeasisw a.wordpress. com .

Tulisan ini adalah posting di blog saya
http://milisbeasisw a.wordpress. com . Saya berterima kasih sekali jika
Anda bersedia meninggalkan komentar dan sharing Anda di link tersebut.

No comments: