entah dari mana kita perlu memberbaiki sistem UN yang sedang berjalan ini, memang benar keberadaan UN yang dijadikan sebagai standar mutu pendidikan dikita ini menjadi kontroversi terutama pada pelaksanaannya yang sering jadi perdebatan dan kecurangan, baik pada panitia pusat maupun tim panitia UN di sekolah.
ada teman yg bertitel bukan dari dunia pendidikan, memebrikan beberapa pertanyaan kebingungannya. ...
"mengapa kelulusan SMA sekarang heboh & penting diexpose?"
"apanya yang lebih susuh dari kelulusan dulu?"
"kenapa banyak nilai 9 pada nem?"
mungkin teman-teman mo memberi jawabannya!! !
hatur nuhun...
bicar bicarsunjaya <bicarisme@yahoo. co.id> wrote: Selamat kepada daerah-daerah yang kelulusan UAN-nya nyaris 90 persen atau lebih. Semoga generasi guru dan pejabat yang terkait dengan pendidikan di masa depan tidak sebrok-brok sekarang. Tapi apa mungkin? Memang benar sih semua guru pasti mengingkan muridnya lulus, tapi apa ngga bertentangan dengan hati nurani. Atau memang hati nurani kita sudah ngga ada?
Bila pembohongan ujian terjadi terus, sungguh itu penghianatan terhadap masyarakat. Mari bentuk komunitas "air mata guru-air mata guru". Apabila perlu mari kita turun ke jalan.
Sekali lagi saya berpendapat: "Boleh jadi sistem UAN adalah ngaco, tapi bila membiarkan kecurangan-kecurang an dalam UAN terus berlangsung sungguh merupakan tindakan yang luar biasa ngaconya."
KARENA:
1. Lembaga pendidikan sudah banyak menyedot anggaran negara, jadi tentu harus dievaluasi.
2. Evaluasi harus benar dan jujur
3. Evaluasi harus ada yang mengontrol dan mengawasi
MARI BENTUK PANITIA INDEPENDEN.